TAKALAR – Proyek pembangunan pengecoran jalan Bontorea Desa Tarowang Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, terlihat mangkrak.
Jalan Bontorea yang berada di Desa Tarowang terpantau masih menyisakan pekerjaan yang belum beres alias mangkrak.
Proyek pembangunan pengecoran jalan yang sudah berjalan sejak Desember tahun 2022 ini, banyak dikeluhkan warga sekitar. Selain karena proses yang lambat, juga masih menyisakan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan. Belum lagi, para pengguna jalan yang memakai kendaraan R2 maupun R4 khawatir terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang belum rampung di kerjakan sehingga rawan di lalui kendaraan bermotor.
Hal ini di keluhkan warga, seperti yang di ungkapkan salah seorang warga Bontorea. ” Proyek pengerjaan pengecoran jalan Bontorea di abaikan begitu saja oleh para pekerjanya, kadang proses pengerjaan di lakukan tengah malam sehinggah kualitas pengerjaannya tidak rapi, bahkan proses pengerjaannya kadang di kerjakan 1 hari kemudian 1 minggu baru ada kelanjutan itu pun hanya beberapa mobil yang datang membawa cor” ucap Warga, yang tidak mau di sebutkan identitasnya.
Warga menjelaskan, seharusnya pengerjaan rabat beton jalan tersebut fondasi setinggi 10Cm tetapi pada kenyataannya jauh dari itu. Silahkan bapak ukur sendiri, paling yang sudah beres di kerjakan ada berapa Itupun kualitasnya sangat jauh dari yang di harapkan.
Harapannya, Pemerintah ataupun Dinas terkait bisa secepatnya menyelesaikan pekerjaan jalan di Dusun Bontorea, jangan dibiarkan terlalu lama seperti ini.
Pekerjaan jalan yang seharusnya beres di awal bulan Januari 2023, tetapi hingga kini masih belum ada tanda-tanda akan di selesaikan. Kemana anggaran yang sudah dialokasikan untuk pengecoran jalan yang terletak di Kampung Bontorea, Desa Tarowang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar tersebut.
Sayang nya, pihak-pihak terkait harus bisa segera memberikan keterangan dan menjelaskan penyebab mangkraknya proyek pengecoran jalan tersebut. Jangan sampai ada pihak yang mencoba mencari keuntungan besar dengan meninggalkan tanggung jawab pekerjaannya.
Dan semoga pihak aparat hukum, dapat segera turun tangan untuk menyelediki mangkraknya proyek tersebut. Jangan sampai negara dan juga masyarakat di rugikan oleh oknum-oknum yang bermain dalam pengerjaan proyek jalan di Dusun Bontorea
Penulis: Sul Faisal Amd.Kep Dg Tuju
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
