MAKASSAR – Mahasiswa ITKPI Maros juara terbaik pada kegiatan EXPO Wirausaha Merdeka tahun 2023 yang diprogramkan oleh kemendikbudristek dan diselenggarakan di Unismuh Makassar. Wirausaha Merdeka ini diikuti oleh 550 Mahasiswa dari 26 perguruan tinggi yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Program Wirausaha Merdeka merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D. Ketua Pelaksana Kampus Merdeka “Program Wirausaha Merdeka merupakan salah satu upaya penting di Kampus Merdeka untuk membantu para lulusan memiliki kemampuan di bidang wirausaha sebagai alternatif karier dan nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Para mahasiswa yang memiliki minat kewirausahaan, di sarankan untuk mengikuti Program Wirausaha Merdeka. Semoga melalui Program ini para peserta dapat memberikan dampak sosial positif yang lebih besar.” Lanjut menurut Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi “Melalui Program WMK yang merangkul berbagai pihak seperti mentor bisnis, UMKM dan mitra lainnya diharapkan dapat mendukung, membantu, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar berwirausaha serta muncul wirausaha muda yang akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.”
Program Wirausaha Merdeka bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan untuk memulai bisnis mereka sendiri. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan mitra industri. Salah satu fokus utama dari Program Wirausaha Merdeka adalah memberikan pendidikan kewirausahaan yang komprehensif kepada mahasiswa. Ini dilakukan melalui penyelenggaraan berbagai workshop, pelatihan, dan program pengembangan diri yang menekankan aspek bisnis dan manajemen. Mahasiswa diberikan pengetahuan tentang konsep dasar bisnis, pemodelan bisnis, pemasaran, manajemen keuangan, dan strategi pertumbuhan bisnis.
Selain itu, Program Wirausaha Merdeka juga menyediakan akses ke mentor dan konsultan bisnis yang berpengalaman. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para praktisi bisnis sukses yang dapat memberikan panduan, saran, dan wawasan berharga dalam memulai dan mengelola bisnis. Ini membantu mahasiswa untuk memahami tantangan yang mereka hadapi serta mengasah keterampilan kepemimpinan dan keberanian mengambil risiko.
3 Tahap Pembelajaran di Wirausaha Merdeka
Pre Immersion,
Tahapan ini di isi dengan pembelajaran pengetahuan dan kemampuan dasar wirausaha. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pola pikir dan dapat memvalidasi ide bisnisnya bersama para dosen kewirausahaan, praktisi, dan coach.
Immersion
Tahapan ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa terjun langsung untuk melihat proses bisnis secara nyata dengan melakukan onboarding di UMKM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam menyusun model bisnis dan membuat prototype yang tervalidasi.
Post Immersion
Tahapan ini berfokus pada proses market validation dan feasibility study, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk memulai bisnis. Diharapkan setelah tahapan ini, mahasiswa memiliki bekal dalam menjalankan bisnis sesuai dengan yang direncanakan.
Kegiatan Program wirausaha merdeka ini terselenggara sejak bulan Agustus hingga November tahun 2023. Tahapan kegiatan terdiri dari workshop kewirausahaan, bermitra dengan UMKM, onboarding, bootcamp, outbound, dan Expo. Workshop merupakan pengenalan materi kewirausahaan yang diberikan oleh para pelaku usaha dan pelaku bisnis yang sudah sukses dibidangnya, setelah diberikan materi kewirausahaan selanjutnya mahasiswa ditugaskan untuk mencari UMKM untuk bermitra, kemudian mahasiswa melakukan kunjungan onboarding dengan minimal 4 kali kunjungan pada UMKM dengan tujuan untuk mempelajari usaha yang dijalankan UMKM mulai dari awal mula membentuk atau mendirikan UMKM, bagaimana sistem pengelolaan dan inovasi produksi, serta bagaimana sistem pemasaran. Selanjutnya mahasiswa mengikuti kegiatan botcamp dan outbound, pada kegiatan ini mahasiswa diberikan pelatihan dan pengembangan inovasi produk yang akan dirancang untuk desain prototipe mahasiswa, kemudian mahasiswa secara mandiri membuat produk berdasarkan desain prototipe yang telah dirancang bersama dosen pembimbing lapangan dan mitra UMKM. Terakhir dilaksanakan pameran produk dalam rangka Expo wirausaha merdeka pada tanggal 23 November 2023 di gedung balai sidang Unismuh Makassar.
Pada kegiatan Expo ini terdapat 55 stand Expo untuk 110 kelompok mahasiswa wirausaha merdeka dari 26 Perguruan Tinggi Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Panitia kegiatan Expo memberikan reward pada kelompok dan stand terbaik sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada peserta, oleh karena itu stand 2 yang terdiri dari kelompok 2A dan 2B dari perguruan tinggi Institut Teknologi dan Kesehatan Permata Ilmu Maros atau yang dikenal ITK Permata Ilmu Maros mendapatkan penghargaan sebagai stand terbaik 3 dari 55 stand, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh ketua LP2AI Unismuh Makassar Dr. Narun, M.Pd kepada ketua kelompok 2B atas nama Ripki Adiaksa dan didampingi langsung oleh Herwandi, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) ITK Permata Ilmu Maros. Menurut Herwandi penghargaan ini merupakan buah dari hasil kerja keras dan kekompakan mahasiswa bimbingannya yang dari kemarin (1 hari sebelum hari H) jauh-jauh dari Maros membawa alat dekorasi dan pemasangan dekorasinya sampai pukul 20.00 malam. “memang mahasiswa saya dari awal setelah resmi lolos sebagai peserta program wirausaha merdeka mereka kompak dan bersemangat untuk mengikuti program ini” Ungkap Herwandi yang biasa disapa pak Wandi. “sebenarnya dari awal saya agak pesimis kepada mahasiswa saya karena baru kali pertama mengikuti program kegiatan yang besar, tapi ternyata mereka punya kompetensi yang sangat luar biasa walaupun banyak liku-liku dalam perjalanan tapi karena kerjasama yang bagus akhirnya dapat terpecahkan dengan baik, saya ingat betul waktu kegiatan bootcamp pada saat mau mempresentasikan proposalnya, satu jam sebelum tampil baru mereka tau kalau harus menggunakan PPT dan saat itu juga mereka pakai sistem kebut sejam menggunakan 1 laptop untuk 2 kelompok, akhirnya selesai dan mereka tampil denan percaya diri mempresentasikan proposal prototipenya dihadapan juri dan para kontestan yang lain” ungkap pak Wandi yang dikenal sebagai Dosen ter The Best oleh mahasiswanya. “Harapan saya kedepannya, semoga program ini menjadi pengalaman terbaik buat mereka sehingga lebih kompak lagi dan lebih bersemangat lagi untuk mengikuti program atau kegiatan selanjutnya, dan yang paling penting semoga mahasiswa semakin bertambah di ITK Permata Ilmu Maros” tutupnya.
Penulis: Sul Faisal