JENEPONTO — Jurnalis Online Indonesia (Join) jeneponto bekerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Jeneponto, menggelar pelatihan Jurnalis bertempat digedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jeneponto, Sabtu 30 Juli 2022.
Ketua Join Jeneponto, Arifuddin Lau mengatakan pelatihan Jurnalis dari sekian banyak yang pernah diikuti, baru pertama kali hadir dalam pelaksanaan pelatihan Jurnalis dakwah yang dikaloborasi dengan DPD BKPRMI Jeneponto.
Dia menyebut, bahwa tema yang diambil adalah “Membangun Jurnalistik Kreatif dengan Sinergi Dakwah Media Ukhuawah”
“Ini yang pertama kali dilaksanakan di jeneponto, melaksanakan pelatihan Jurnalis yang bekerja sama dengan BKPMRI jeneponto. Semoga kedepan bisa melahirkan jurnalis handal dan professional,” ujarnya.
Berharap kata Arifuddin, mudah-mudahan yang akan dilaksanakan selama 2 hari ini agar dapat dimaksimalkan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagi yang lulus dalam pelatihan Jurnalis akan memperoleh sertifikat.
“Untuk memdapatkan Sertifikat dari Pusdiklat Join Nasional yang akan diperoleh itu, saya kira tidak gampang juga, karena harus melalui banyak rangkaian,” jelasnya
Sementara Ketua BKPRMI DPD Jeneponto, Salihuddin mengatakan teori Jurnalistik yang akan diberikan, tentu sangat dibutuhkan bagi para peserta yang akan mengikuti pelatihan.
“Ada terori dan prarktek. Teori ini akan memberikan tataran publikasi. Sehingga keluar dari sini (dipelatihan Jurnalistik) punya bakat kompetensi menulis yang baik kedepannya,” ujarnya
Ditambahkan, bahwa BKPRMI sudah punya media, namanya media Ukhuwah dan sudah dilauncing, namun berharap agar selaku ketua di BKPMRI tidak menulis berita sendiri dan dibutuhkan kader pelanjut kedepan.
“Kita ini sudah ada media yang sudah dilaucing, masa saya sendiri yang menulis, bagaiamana kalau saya sudah berhenti jadi ketua dan pentingnya ditularkan untuk menulis, sehingga pada hari ini pentingnya pelatihan Jurnalis,” imbuhnya
Direktur Pusdiklat Join Nasional, Zulkarnain Hamson mengatakan kehadirannya di jeneponto sebagai panggilan dakwah dan panggilan BKPRMI Jeneponto untuk melaksanakan pelatihan Jurnalistik.
“Kehadiran kami di jeneponto itu adalah panggilan dakwah. Dan tidak ada artinya sertifikat kalau ilmu kosong. Sehingga dipentingkan ilmu dalam membuat berita yang benar dan baik,” tutupnya.