Lintas.my.id Gowa – Beredar Vidio viral mempermalukan nasabah oleh pegawai Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Cabang Pallangga. Hal ini dianggap Nasabah mencemarkan kehormatan dan mempermalukan nasabah yang bermitra pada unit usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Perbuatan memalukan ini dilakukan oleh seseorang atas nama Arni. Kepala Cabang PNM Mekaar Pallangga saat dikonfirmasi media ini di kantornya, Senin, 31/01/2022 membenarkan jika Arni adalah orang yang bekerja pada kantor cabang yang dikepalainya, namun beliau meminta mengonfirmasi langsung ke kepala Area terkait kejadian tersebut.
Sebagaimana yg diberitakan Bidik News, tayangan vidio yang sengaja diedarkan melalui status WhatsApp Arni, memperlihatkan beberapa orang yang diduga adalah pegawai PNM Mekaar Pallangga mendatangi rumah nasabah dengan tujuan menagih pembayaran yang menurut nasabah baru telat beberapa hari.
Dalam tayangan tersebut, terlihat aksi saling dorong mendorong pintu kamar milik nasabah, yang dilakukan oleh diduga pegawai pada PNM Mekaar Cabang Pallangga. Hal ini dinilai telah melanggar norma sosial dan melabrak hak privasi setiap orang.
Dilansir dari Bidik News, dihubungi via telepon seluler, kepala Area PNM Gowa tidak banyak menanggapi pertanyaan media, namun mengarahkan untuk bersurat secara resmi perihal pertanyaan wartawan dan klarifikasi kejadian memalukan itu.
Dari viralnya Vidio yang disebarkan Arni, beberapa rekan nasabah menghubunginya dan ikut prihatin, ulah Arni ini juga, membuat Anak nasabah tidak bersekolah dikarenakan malu lantaran Vidio ibunya viral dan diketahui oleh khalayak.
Melansir situs resmi PNM, Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan. Hal ini sangat bertolak belakang jika dikorelasikan dengan sikap yang ditunjukkan Pegawai PNM Mekaar Pallangga.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan lanjut dari kejadian memalukan tersebut, lantaran Kepala Area PNM Mekaar Gowa mengarahkan media untuk bersurat secara resmi guna kepentingan klarifikasi. (*)