Informasi Terkini
News  

Ketua PPP Sulsel Apresiasi Kunjungan Presiden Joko Widodo Di Sulsel

MAKASSAR – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Dalam agenda yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sulsel, Jokowi rencananya akan meninjau dan meresmikan sejumlah proyek strategis di Sulsel, pada Kamis, (18/03/2021), mendatang.

Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, sekaligus anggota DPR RI, Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., M.M, mengungkapkan, kami sangat mengapresiasi kunjungan Presiden Jokowi di Sulsel untuk meninjau sejumlah proyek strategis di daerah ini.


“Kita sebagai masyarakat Sulsel selalu mengharapkan bahwa orang nomor satu di Indonesia ini selalu berkunjung dan melihat-lihat kita di Sulsel ini, terkait kendala-kendala apa saja yang di alami oleh daerah ini”, tegas H. Aras saat di temui di ruang kerjanya, Senin, (15/03/2021).

Terkait masalah-masalah yang ada di Sulsel ini Presiden wajib mengetahui, “Saya mewakili masyarakat Sulsel mengucapkan banyak terima kasih kepada Jokowi atas kunjungannya untuk meninjau dan meresmikan sejumlah proyek-proyek besar di daerah ini”, tambahnya.

Dalam hal ini, banyaknya proyek-proyek besar yang masuk di Sulsel, sehingga pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia bisa sejalan dan selaras dengan Visi dan Misi dari Pemerintah.

“Saya sebagai anggota Komisi V DPR RI sangat mengapresiasi pembangunan yang terus di galakkan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Sulawesi Selatan”, pungkas Ketua DPW PPP Sulsel ini.

Menurutnya, hingga saat ini masih banyak proyek-proyek strategis di Sulsel belum tuntas, misalnya, Bypass Mamminasata, Proyek Kereta Api, New Port, pelebaran jalan dari Kabupaten Maros sampai bandara St. Hasanuddin, tol dari Kota Makassar ke Kota Pare-Pare, dan beberapa lapangan terbang yang sangat mendesak untuk dibangun agar bisa mengangkat perekonomian masyarakat di Sulawesi Selatan.

Untuk proyek kereta api di Sulsel, hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi pembebasan lahan, hal ini harus dilakukan secara perlahan kepada masyarakat agar mereka mau melepas tanahnya.

“Seharusnya negosiator dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menjelaskan kepada masyarakat pemilik lahan tersebut, karena hal ini untuk kepentingan negara. Pembangunan ini tidak mungkin terlaksana kalau masih ada lahan yang belum terbebaskan”, ujar H. Aras.

Olehnya itu, masyarakat harus di ajak agar mau melepas tanahnya demi untuk kepentingan umum, “Paling tidak ini akan menjadi amal jariyah bagi mereka ketika sudah meninggal dunia kelak”, tutupnya

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif