Gowa-Sungguminasa Kunjungan tiga Artis Hijrah ke Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa disambut dengan penuh antusias oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Masjid Al-Ikhsan Lapas Narkotika Sungguminasa. Hal ini tidak lepas pembawaan ceramah yang sangat menyentuh hati yang dibawakan oleh Artis hijrah Tanah Air, Dik Doank bersama dua artis hijrah lainnya, Ustaz Agus Idwar dari Grup Nasyid Senada dan Dewa Putu Adi, mantan personel Band Geisha, Senin (12/10).
Kunjungan ketiga artis hijrah ini tidak lain dalam rangka safari dakwah kota Makassar bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Nurul Iman dan Forum Arimatea (Forum pemerhati Muallaf Indonesia) yang sebelumnya juga telah mengunjugi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Makassar.
Ustadz Agus Idwar membuka materi ceramah mengungkapkan bahwa tempat ini (Lapas) adalah madrasah, sehingga ketika keluar dari sini yang keluar adalah orang-orang yang memiliki kontribusi kepada bangsa dan Ummat. “Tidak ada kata terlambat tidak ada sesuatu yang tidak bisa diperbaiki, jadi sekali lagi tempat ini bukan penjara tapi ini adalah tempat untuk memperbaiki diri” Ucap Ustadz Agus Idwar
Ustadz Agus Idwar juga menceritakan kisah hijrah sahabatnya Alm. Ustadz Jefri Al-Bukhari yang sangat mencintai Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam dan berusaha untuk senantiasa menjadikan beliau sebagai suri tauladan. Seketika lantunan sholawatpun menggemakan Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa.
Lebih lanjut, Ustad Agus Idwar juga mengingatkan untuk memiliki pondasi agama yang baik, sehingga ketika membuat kesalahan dapat mengetahui jalan pulang untuk memperbaiki diri. “Carilah teman lingkungan positif terlebih dahulu. Belajar istiqomah, jadilah ahli ibadah yang takut kesombongan dalam beribadah,” tambah Ust. Agus Idhar.
Sementara itu, Dewa Putu Ad salah satu mantan personel grup Geisha dan juga seorang muallaf memberikan motivasi kepada Warga Binaan untuk tidak berputus asa dalam bertaubat. “Tidak ada kata terlambat, semua manusia punya dosa dan pernah melakukan kesalahan,
tapi Allah tetap adil diantaranya cintanya mengasihi manusia” ucap Putu Adi dilanjutkan mengajak WBP berdoa dan bermunajat kepada Allah untuk mengampuni dosa dan kesalahan kita semua.
Lanjut, menyelingi materi ceramah Ustad Dik Doank yang terkenal sebagai mantan artis dan reporter terkenal memberikan games permainan kepada WBP yaitu mengucapkan kalimat aku ingin taubat dengan nada yang panjang, beberapa WBP menjadi perwakilan dan mendapatkan hadiah dari Ustad Dik Doank.
Ustad Dik Doank mengajak Warga Binaan untuk selalu menyertai setiap aktifitas dengan rasa Ikhlas. “Ikhlas itu tidak ada batas, kalau ada batasnya berarti belum Ikhlas. Ketika rasa Ikhlas itu ada pada setiap mu’min maka keridhaan Allah SWT pasti datang, dan ketika keridhoan Allah itu datang maka hasilnya ada keberkahan dan kebahagiaan” ucap Ustad Dik Doank.
Meskipun tidak langsung berada di tempat, Plt. Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Sunggiminasa Rahnianto sangat mengapresiasi dan mendukung setiap kegiatan yang mengarah kepada pembinaan Warga Binaan.
“Ucapan terima kasih kepada teman-teman yang telah menyelenggarakan kegiatan ini yaitu Yayasan Sahabat Nurul Iman dan Artis-artis hijrah yang telah meluangkan waktu untuk memberi motivasi dan pencerahan keagamaan kepada WBP”, ucap Rahnianto.
Tentunya kegiatan seperti ini diharapkan dapat berkesinambungan. Karena dengan menghadirkan idola-idola mereka yang merupakan kalangan artis hijrah diharapkan menjadi motivasi untuk berubah menjadi lebih baik
(Humas Lapastika)